Berikut ini adalah 10 Cuaca Paling Extreme Di Dunia yang pernah terjadi dalam sejarah dunia
1. Tahun Tanpa Musim Panas (1816)
Pada tahun 1816, Gunung Tambora
di Sumbawa, Indonesia, meletus dan melepaskan abu dan debu yang
menyelimuti atmosfer hingga ke seluruh dunia. Sinar matahari pun menjadi
terhalang sehingga Eropa Barat, Amerika Timur Laut dan Kanada masih
mengalami musim dingin yang beku pada bulan Mei dan Juni yang seharusnya
sudah memasuki musim yang hangat. Bahkan sampai pada
bulan Juli dan Agustus pun danau-danau masih terlihat membeku. Sekitar
1800 orang tewas karena kedinginan dan kelaparan, karena tanaman tidak
dapat tumbuh.
2. Salju Ajaib (1977)
Penduduk Homestead, Florida,
benar-benar terperangah ketika mereka melihat salju yang jatuh di kota
mereka pada tanggal 19 Januari 1977. Pasalnya, itu adalah salju pertama
yang jatuh di kota tersebut, mengingat sebelumnya tidak pernah ada satu
salju pun yang jatuh di sana. Penduduk kemudian menjadi khawatir karena
banyak tanaman mati membeku kedinginan.
3. Musim Semi yang Hangat (2004)
Musim semi tahun 2004 adalah
musim semi terhangat di Kanada. Bulan April pada tahun itu tercatat
memecahkan rekor bulan April terpanas di berbagai tempat. Sebagai
contoh, di Osoyoos suhu rata-rata mencapai 21,5 derajat Celsius
(rata-rata suhu pada bulan April adalah 17,6 derajat Celsius). Sehingga
saat itu pun menjadi musim semi terhangat sepanjang masa.
4. Musim Dingin Ekstrim yang Berlanjut ke Musim Panas Ekstrim (2008)
Pada Desember 2008, salju turun
dengan lebat di jalan-jalan di Vancouver. Salju dapat mencapai setinggi
lutut membuat orang sulit bepergian. Suhu terus tetap di bawah titik
beku, dengan catatan terendah -15,2 derajat Celcius pada tanggal 20
Desember. Sementara pada Juli 2009, yang terjadi justru sebaliknya. Suhu
di Vancouver melonjak di atas 30 derajat. Dengan catatan suhu tertinggi
34,4 derajat Celcius pada tanggal 30 Juli 2009.
5. Musim Dingin Ekstrim (1950)
Sepanjang Januari 1950, AS dan
Kanada Barat membeku secara harfiah. Dimana Washington, Vancouver dan
Kanada, hampir terus-menerus berada di bawah titik beku.
6. Kenaikan Suhu yang Drastis (1943)
Pada tanggal 22 Januari 1943,
Spearfish, South Dakota, Amerika Serikat, mengalami sebuah lonjakan suhu
dari -20 derajat Celsius menjadi +7 derajat Celcius dalam waktu hanya 2
menit saja.
7. Musim Panas yang Dingin (1992)
Pada tanggal 23 Agustus 1992 yang
seharusnya panas, Calgary mengalami beberapa cuaca dingin yang tidak
normal, dimana suhu hanya mencapai 5,3 derajat Celcius. Selain dingin,
ada salju setebal 0,4 sentimeter. Sehingga orang-orang pada saat itu
terpaksa mengenakan mantel dingin mereka pada musim panas.
8. Gelombang Panas Ontario (2010)
Di Ottawa, Ontario, ibu kota
Kanada, suhu pada minggu pertama bulan April yang biasanya paling tinggi
mencapai sekitar 7 derajat Celcius. Namun, pada tahun 2010, Ontario
dikejutkan dengan gelombang panas yang datang dari selatan dan Ottawa
mengalami dua hari panas berturut-turut. Suhu tercatat hingga 28,2
derajat Celcius pada tanggal 2 April dan 28,5 derajat Celcius pada
tanggal 3 April.
9. Gelombang Panas Rusia (2010)
Pada musim panas 2010, Rusia
mengalami panas yang tak tertahankan yang mencapai suhu setinggi hingga
40-an derajat di beberapa daerah. Diperkirakan lebih dari 15.000 orang
lebih meninggal karena serangan panas dan kebakaran hutan. Periode cuaca
panas ini terus berlanjut sampai bulan Juli dan Agustus.
10. Alberta Chinook (1992)
Provinsi Alberta, Kanada memiliki
udara dan cuaca yang hangat, yang dikenal sebagai chinook, yang terjadi
sekali setiap beberapa tahun. Seperti yang terjadi pada tanggal 27
Februari 1992, Alberta Selatan menjadi sangat hangat di bawah sinar
matahari, hingga seperti musim panas, dengan suhu tertinggi mencapai
22,6 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu rata-rata untuk tanggal
dan lokasi yang sama adalah 1,3 derajat Celcius.
Nah, itulah 10 Cuaca Paling Extreme Di Dunia semoga menambah wawasan anda tentang artikel 10 Cuaca Paling Extreme Di Dunia
0 komentar:
Post a Comment