Cakrawala telah beradu dengan
biru langit mereka
bersatu bersamanya tanpa rasa
peluh
berhenti sejenak, dendangkan
lagu di traffic light

meminta harga atas apa yang
tertendang
dari bibir mungil
tiada terhenti untuk sebuah kata
lelah
berjalan dan terus berjalan
mencari apa yang dicari
sesekali berhenti lagi dan
menepuk-nepuk tanganya yang kecil
bunyi-bunyian yang tak begitu
nyaring
kadang sakit didengar namun tak
apalah
cepek yang didapat adalah secuil
kebahagiaan
siang dan siang semakin siang
panas dan semakin panas menyengat,
Penyayi kecil semakin
beranakpinak
sekeping logam membawa mereka
pada terik
sesekali mobil sombong enggan
menyapa
dan letakkan sekeping logam
kecil yang tak berharga bagi pemilik mobil
tak ingin bersua lalu sekejab
menghilang
Bernyayi, bernyanyi dan terus
bernyayi
Kehirupikukan kota dan kesombongan manusia beruang
Tlah membawa mereka jatuh dan
terlalu jatuh dalam lingkaran jalanan
By: charisma
‘08
22.00
0 komentar:
Post a Comment